PT.
Multi Samata Asri (MSA), mengadakan seremonial Topping Off Proyek Multi Niaga
Junction (MNJ), Rabu (3/7). Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang
dijadwalkan membuka acara, batal hadir, karena orang nomor satu di Makassar
ini, mendadak melayat ke RS Private Care Center UNHAS, tempat ayah kandung
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi, meninggal dunia.
Presdir Multi Niaga Group, Mubyl Handaling |
Condotel
yang berlokasi di Jalan Aroepala (Hertasning Baru), Makassar, dirancang bangun
11 lantai. Lima lantai merupakan hotel, dan 6 lantai lainnya dijadikan pusat
hiburan dan olahraga, termasuk kantor pengelola. Kamar hotel yang disediakan
terdiri dari tiga tipe, yakni, standar, deluxe, dan sweet, dengan nilai
investasi antara 550 juta rupiah hingga 750 juta rupiah per unit.
Sementara itu, Ketua
Panitia Topping off proyek MNJ, Yulianto Sumarno, mengatakan, acara yang dihadiri
sejumlah investor dan para calon investor, bukan sekedar seremonial belaka. Tetapi,
bagi PT. MSA, event ini sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan sejauh mana
progress pembangunan proyek. "Preview progress pembangunan proyek kepada
para investor dan calon investor sangat penting bagi kami, sebab ini menyangkut
kepercayaan mereka terhadap kami selaku developer. Kami sangat berkepentingan
untuk menujukan progress pembangunan sesuai komitmen," ujar Yulianto.
Menurut
Yulianto, saat ini tingkat penjualan, sudah mencapai 70 persen, dari 130 unit
kamar yang disediakan. “Sejak awal tahun, sebetulnya capaian sudah 70 persen. Memang
kami agak pasif melakukan pemasaran dalam enam bulan terakhir ini, karena kami
masih menunggu progress yang signifikan dari pembangunan condotel, untuk
merevisi harga dalam rangka memaksimalkan profit”, tambah Yulianto.
Konsep
bisnis condotel, yang ditawarkan PT. MSA, yakni, dengan menjual kamar-kamar
hotel, sebagai sarana investasi masyarakat. Dimana, para investor akan
mendapatkan bagi hasil dari pengusaha condotel. Sehingga, akan menjadi pasif
income bagi setiap pemilik unit kamar.
Bisnis
condotel, memang cukup menarik minat investor di Makassar. Ini lantaran,
Makassar, merupakan salah satu kota tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention
& Exhibition) di Indonesia, dengan tingkat hunian hotel mencapai 70 persen
per tahun. (df)